PENYADAPAN: DUNIA MENGHADAPI BAHAYA SPY....

Akhir akhir ini kita sering disuguhi berita tentang penyadapan melalui dunia maya. Ya itulah implikasi kehidupan modern, sekalipun misalnya anda ingin menjauhi perangkat modern dengan hidup didunia yang paling terpencil diatas permukaan bumi ini, tanpa hape, tanpa komputer dan tanpa peralatan komunikasi apa apa anda tetap akan bisa di awasi! Di atas langit sudah terpasang ratusan atau bahkan ribuan satelit canggih yang sanggup mendeteksi detak jantung hingga darah yang mengalir ditubuh anda, dan dengan detail yang akurat sanggup mendeskripsikan apakah objek objek yang bergerak di dalam rimba itu seekor binatang ataukah seorang manusia dengan sistem syaraf yang rumit.
Ilustrasi Kotak Pandora 
Di layar monitor seorang manusia modern kehidupan suku suku terbelakang yang ingin diawasi akan terpantau termsuk setiap kegiatan pribadi mereka, dari mencari nafkah, mandi dikali, hingga kegiatan didalam rumah rumah primitif mereka, semuanya telanjang, semuanya mengerikan. Bahkan peralatan ini sanggup mengindera satu pribadi yang berbeda dengan dengan pribadi yang lain, mereka bebas memilih objek mana yang akan di jadikan target pengawasan! Itulah yang kita katakan, bahwa kita harus melindungi privasi kita dengan peralatan modern pula! Kita harus melindungi privasi kita. Para teroris mulai menyadari ini, mereka mula mulai belajar hack dan mengcounter usaha penyadapan terhadap kegiatan mereka oleh pihak pihak atau negara negara tertentu.

Jadi masihkah anda mau lari dari kenyataan? Mau melawan teknologi dengan cara primitif? Akibatnya sama seperti ketika anda berperang di ruang terbuka melawan senjata api otomatis dengan sebilah pisau, satu senjata api akan mampu membunuh ratusan orang yang menggunakan senjata pisau dalam jarak tertentu. Edward Snowden, anak muda asal amerika yang kini telah menjadi buron mencoba menjelaskan kepada dunia betapa pentingnya melindungi privasi dengan teknologi pula. Isu penyadapan oleh NSA akan berkembang semakin canggih dari waktu kewaktu, melampaui apa yang sanggup dibayangkan oleh orang kebanyakan. Penyadapan itu sendiri mengancam keharmonisan hubungan Internasional. Amerika bahkan menyadap sekutu dekatnya sendiri yakni Uni Eropa. Jadi siapa lagi yang bisa kita percayai?

Ide penyadapan sendiri sangat menantang dan menarik bagi sementara orang, sebutlah hacker. Seorang hacker melakukan kegiatan "hack" dengan berbagai tujuan, dari iseng hingga untuk mendapatkan keuntungan pribadi, organisasi dan kesenangan. Akibat dari penyadapan tentulah sangat berbeda bagi setiap individu yang dijadikan target atau korban. Misalnya jika yang disadap hanya orang biasa sepanjang mereka tidak mengetahui bahwa privasi mereka sedang di "telanjangi" mungkin tidak berpengaruh banyak. akan tetapi bagaimana jika yang disadap dan diawasi adalah seorang pejabat, seorang kyai atau pemuka agama? Hal kecilpun yang apabila di ekspos menjadi berita publik tentang orang orang ternama akan bisa menjadi masalah besar.

Contohnya, seorang kyai atau seorang uskup yang sangat dihormati bahkan dianggap "keramat" oleh jutaan orang kebanyakan yang menganggap kyai atau pendeta mereka sempurna dan tidak mungkin melakukan perbuatan buruk, kyai tersebut memiliki ponsel yang dipakainya sehari hari untuk menelpon dan kegiatan kegiatan lain yang bersifat "pribadi". Ponsel tersebut "dijebol" oleh hacker. (Ingat, pada tulisan yang telah lalu saya pernah menulis, tidak perlu ponsel canggih, ponsel jadulpun asalkan punya pulsa untuk terhubung berkomunikasi sudah lebih dari cukup untuk dijadikan alat "pengintai dan penyadap").

Baik Kyai, maupun Pendeta hanyalah manusia biasa, banyak hal hal yang bersifat privasi kadang sangat mengejutkan orang kebanyakan jika di ekspos. Hubungan tahasia, skandal yang tidak masuk akal diam diam melilit dipinggang mereka tanpa sepengatahuan orang orang kebanyakan. Mungkin bagi mereka itu adalah sebuah beban moral yang berat, tapi orang orang tidak dapat menerima "pelanggaran pelangaran moral" yang dapat saja dilakukan oleh panutan mereka.

Skandal vatikan adalah sebuah heboh besar didunia. Seberapa kuat berita itu ditutupi, namun fakta dari video yang menyebar liar hasil perbuatan peretas nakal tidak bisa dihindari lagi. Pada kasus lain seorang guru ngaji yang terkenal alim dan sederhana dan sangat di hormati bahkan dicintai oleh orang orang disekelilingnya suatu hari terbongkar telah melakukan kegiatan yang sangat tidak masuk akal karena tiba tiba polisi negara menangkapnya! Transaksi transaksi perdagangan manusia (baca wanita) dan obat obatan terlarang terbongkar melalui Blackberry dan ponsel yang dia pakai! dan itu telah dilakukannya selama bertahun tahun, masyarakat merasa tidak percaya sekaligus merasa dibohongi!

Para hacker juga mengetahui beberapa skandal memalukan, dari seorang yang sangat dihormati dan telah meninggal dunia. Namun karena nilai sensasinya tidak bagus, kasus dibiarkan menjadi rahasia hingga ke liang kubur. Itu yang saya katakan, di dunia yang sudah begini terbuka sulit bagi anda menyembunyikan rahasia anda: Ketika anda memposting Status baru di tweeter, di FB, hacker mengawasi gerak gerik anda, perhatikan webcam anda, jika dia berkelap kelip itu tanda bahwa anda sedang diawasi bahkan sang hacker tau wajah, ruangan kamar dan pakaian apa yang sedang anda kenakan. Bahkan rekayasa software pengintai terbaru mampu menghidupkan webcam anda tanpa anda sadari, baik melalui webcam laptop, PC, hingga kamera depan ponsel dan tablet anda!

Perlu sekali memberikan pengertian yang sederhana mengenai kegiatan penyadapan dan juga hack sekalipun kepada masyarakat awam agar menjadi dasar bagi aturan perlindungan privasi. Kita mungkin bisa setuju bahwa beberapa "rahasia" mungkin perlu di "bongkar" demi keperluan hukum. Namun ada beberapa rahasia yang sebenarnya tidak perlu di ekspos justeru bisa menghancurkan kredibilitas sebuah individu.

Kegiatan hack sebenarnya berawal dari trik sederhana namun kreatif, seseorang dapat membongkar rahasia, seperti membuka kota Pandora yang dikunci oleh Mahadewa Zeus dengan ikatan sumpah. Namun kotak Pandora akhirnya dibuka juga dengan rahasia yang membuat dunia menderita.Dan, suatu hari kita akan menelanjangi diri kita satu sama lain tidak punya ketenangan privasi, atau, ketika kotak Pandora telah terbuka, kita berlari ketakutan di kejar oleh wajah wajah horor dari diri kita sendiri....

Create with Samsung Galaxy Note 10.1 by Sufyan Yaan

Batam, 25 October 2013..

Comments

Popular minggu ini:

MENGENAI TEMPLATE INI

Why Bother Dating in Your 50's?